Jumat, 02 Desember 2011

Aktivitas Musik

     Dalam aktivitas musik terdapat tiga peranan penting yang tidak dapat diabaikan dan tidak dapat dipisahkan, yaitu komponis, pemain, dan pendengar. Tiga peranan tersebut terbentuk oleh lingkungan masyarakat yang berbeda sehingga aktivitas musiknya pun bisa berbeda.
1. Komponis
     Dalam yradisi musik daerah, banyak sekali karya musik yang dibuat oleh beberapa orang komponis yang biasanya merupakan pemain musik senior. Komponis biasanya menyampaikan lagunya secara lisan. Para pemain menghafalkannya untuk latihan dan pertunjukkan. Maka tak heran jika pemusik daerah (termasuk para pembuat alat musiknya) memiliki kepekaan pendengaran dan rasa musik yang tinggi. Puluhan bahkan ratusan lagu dapat dikuasai tanpa partitur (naskah notasi).
2. Hubungan Antar Pemain Musik
     Dalam permainan musik daerah perlu disiplin dan kerjasama yang baik antar pemain agar pertunjukkan indah dapat disajikan. Pra pemainpun perlu saling mendengarkan dan menjaga agar bunyi instrument lain, sesuai komposisi. Hal ini merupakan lambang dari kehidupan masyarakat yang saling menjaga perasaan dan mengedepankan sikap tenggang rasa. Seorang pemula akan belajar dari alat musik yang paling sederhana lalu yang lebih sulit dan lebih rumit. Pemain senior menguasai seluruh alat musik dan dia akan memimpin pertunjukkan serta memberi kode tempo dan ekspresi sekaligus menjadi perantara komunikasi antar pemain.
3. Penikmat Musik
    Dalam musik tradisi klasik, pendengar bersifat pasif. Mereka hanya mendengarkan, lalu apresiasi dan kritik seni setelah selesai pertunjukkan. Dalam musik rakyat penikmat lebih aktif. Mereka bisa ikut bernyanyi, bertepuk tangan, bahkan menari dan menimpali peran pemain sandiwara rakyat. Pendengar bisa menghidupkan suasana pertunjukkan. Apresiasi dan kritik seni dapat dilakukan saat pertunjukkan berlangsung.

Kamis, 17 November 2011

LIRIK LAGU HITZ - YES YES YES

I cheon ship il nyeon
This is HITZ, here we go !!!
Yes yes yes
Yes yes yes yes yes yes

Dari pertama kujumpa jumpa dirimu
Hatiku sudah tak tahan lihat cantik dan senyummu
Dari pertama kutatap tatap matamu
Kau buat ku terpaku terpesona lihat dirimu

Apa kamu (rasa) apa yang ku (rasa) tolong jawab aku
(daedabeul hae jwo)
Apa kamu (juga) punya rasa yang sama tolong jawab aku

(if you love me say) (yes 5x)
If you love me say (yes 5x)
If you love me say (yes 5x)
Oh if you love me say yes, if you love mesay yes

Neoreul cheoeum bonsunganbuteo naema-eum -eun
Neoui mimowa misoleul gamdanghalsu eobs~eo~~
Neoui nun -eul balaboneun geu sungan eneun
Nreul michige pajyeodeulge mandeul-eoss-eo (that's right)

Oh.. apa kamu (rasa) apa yang ku (rasa) tolong  jawab aku
Apa kamu (juga) punya rasa yang sama oh tolong jawab aku

(if you love me say) (yes 5x)
If you love me say (yes 5x)
If you love me say (yes 5x)
Oh if you love me say yes, if you love me say yes
(Yes 5x) if you love me say
(Yes 5x) if you love me say
Yes if you love me say yes...

Yes girl you'd better say yes and never say no
Jelita kini pandang mata saat ku bicara
Hati ini miliki sati rasa
Aku kamu tahu bisa jadi satu dengan cinta
Isi indahnya hari bersama aku kamu bernyanyi melodi di hati
It's the L.O.V.E, It's the L.O.V.E
Baby you and me now if you love me yes girl
You'd better say yes (naegeruowa)

If you love me say yes 3x
If you love me say yes 3x
If you love me say yes yes
Oh if you love me say yes yes yes

(if you love me say) (yes 5x)
If you love me say (yes 5x)
If you love me say (yes 5x)
Oh.. if you love me say yes, if you love me say yes
(yes 5x) if you love me say
(yes 5x) if you love me say
(yes 5x) hei.. if you wanna say
yes if you  love me say yes
(yes 5x) if you love me say
(yes 5x) if you love me say
(yes 5x) oh...if you love me say
Yes, if you love mesay yes..

YES.... YES...

Fungsi Musik

      Secara umum musik memang berfungsi sebagai media rekreatif/hiburan untuk menanggalkan segalamacam kepenatan dan keletihan dalam aktifitas sehari-hari. Dalam fungsi sosial budayanya, musik daerah memiliki fungsi sebagai berikut.
      Musik daerah bukan hal yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari kegiatan lain. Bunyi-bunyian seringkali dianggap punya kekeuatan gaib sehingga digunakan sebagai sarana upacara adat. Contohnya sebagai pengiring roh dalam upacara Merapu di Sumba dan musik angklung dalam upacara Seren Taun (panen padi) di Sunda.
      Irama musik juga berpengaruh pada perasaan seseorang dalam melakukan gerakan indah, sehingga musik menjadi pengiring tari dan pertunjukkan. Tari dan pertunjukkan daerah itu pada dasarnya hanya dapat diiringi dengan musik daerah tersebut. Misalnya musik gamelan pengiring tari pertunjukkan wayang di Jawa dan Bali, musik melayupengiring tari melayu dan pertunjukkan mak yong di Riau.
    Lgu-lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh subur di pedesaan juga banyak dipakai sebagai media bermain. Contohnya Cublak -Cublak Suweng dari Jawa Tengah.
    Bunyi-bunyian termasuk musik, sudah lama menjadi media komunikasi bagi bangsa Indonesia. Irama kentongan, bedug, lonceng dan alat musik sederhana dipkai sebagai pertanda atau pemberitahuan khusuus ke masyarakat akan bencana alam , pencurian atau pertemuan desa. Tiap pesan memiliki irama khas yang berbeda-beda.
    Selain itu, kini lagu-lagu dalam aneka iklan layanan masyarakat maupun lagu populer dipakai sebagai media penerangan. Lagu tentang pemilu, imunisasi, juga lagu bernapaskan agama menjalankan fungsi ini.

Rabu, 02 November 2011

Sejarah Perkembangan Musik Nusantara

     Budaya musik di seluruh Nusantara adalah bentuk kesenian yang bersifat tradisi dengan tingkat penciptaan yang relatif rendah, banyak improvisasi ditangani secara amatir, serta komposisinya tidak memeliki sistem yang jelas dan tidak dapat dihitung bila dilihat dari standar musik barat. Musik Nusantara biasanya dinikmati disuatu daerah tertentu karena kendala bahasa. Musik yang tidak kenal tradisi kriti. Ia hanya berguna untuk menciptakan suasana kebersamaan.
      Dengan masuknya bangsa Portugis dan Spanyol, mulai dikenal sistem solmisasi untuk nyanyian diatonis. Dalam tradisi rakyat serta masuknya alata musik gitar, ukulele(kentrung), biola, cello,dan flute. Alat musik ini mendasari lahirnya musik keroncong. Musik keroncong dipakai oleh Jepang sebagai satu-satunya musik non barat untuk kepentingan propaganda mereka. Setelah Jepang kalah, musik keroncong lebih bertemakan protes dan menggunakan bahasa Indonesia. Mulai saat itulah musik keroncong menjadi musik Indonesia.
      Walaupun sebenarnya keroncong lahir di daerah Tugu, Jakarta, adanya pemancar radio di Solo pada masa sebelum Perang Dinia II membuat kota itu menjadi pusat perkembangan musik keroncong di Jawa. Ditahun 1940 komposer Gesang membuat lagu Bengawan Solo dengan lirik orisinil/asli Indonesia. Hal ini dipandang sebagai kepeloporan tidak sengaja ide nasionalisme dalam musik prapoklamasi. Lirik yang asli Indonesia juga bisa dilihat pada lagu " Di bawah Sinar Bulan Purnama " karya R. Maladi. Begitu pula, R. A. J. Soedjasmin yang menggabungkan karya musik dan puisi-puisi karya Chairil Anwar dalam orkestrasi. Ini merupakan puisi nada nasional pertama yang mencerminkan jiwa sebenarnya tanah air Indonesia